Hasil Eksperimen seorang brusher memang tak jauh dari dunia seni. Inilah
yang menjadi modal awal bagi Mbah Wito yang beken dengan bengkel Wito
Airbrush-nya untuk bikin kreasi gress yang identik dengan virus pembawa
trend. "Seiring dengan banyak masukan dari generasi muda aku mulai
beranikan diri untuk bikin trend Pop Art Grafity ini," tutur mbah Wito.
Dalam karyanya pada Yamaha Mio
lansiran tahun 2009 milik Edi Wibowo ini, tema Pop Art yang dijadikan
referensi modifnya cenderung pada karakter cultural. "Memang sekilas
aliran yang satu ini identik dengan motif ornamen yang dulu pernah ada,
tapi satu hal yang masih masuk dalam istilah Pop Art adalah ciri khas
warna-warna komplementer, cerah, dan terang yang aku pertegas dalam
karya ini," imbuhnya.
Selain didukung dengan grafity
modern, aksen Pop Art yang mengharuskan aksi tabrak warna setidaknya
menjadikan alasan kenapa pioner brusher di kota Solo ini mengambil cat
candytone dari Sikkens dan Spies Hecker. "Medianya dari krom plastik,
maka biar kesan glamor dari krom masih ada untuk catnya aku pake candy,"
terangnya.
Sedangkan kecenderungan grafity
cultural yang identik dengan lekukan dinamis disengaja untuk memunculkan
karakter girlie. "Karena motor ini untuk kado istri saya maka aku
inginkan hasil akhir yang pas jika dipakai cewek," bilang sang owner
yang merupakan suami dari Linda Yuliana ini.
Sedangkan untuk memperkuat
karakter Pop Art, untuk detail pada setiap asesoris modifnya pun ikutan
diolah ulang dengan painting. Seperti konkretnya pada tutup cover
knalpot TJR sengaja dilabur ulang dengan oplosan cat ungu, kuning, dan
juga merah guna dapatkan warna komplementer yang mencolok. "Jika ada
pasien yang siap dana untuk kuda besinya berani digarap total Pop Art
dengan berbagai aliran lainnya aku sich siap aja," janji Mbah Wito. |
dnr
SPEK MODIF
SOKBEKER DPN: Combiz, SOKBEKER BLK: Gazi,
CAKRAM DPN: TDR, COVER KNALPOT: TJR, SPEEDO: Digital Koso, PELEK
DPN/BLK: Power 14", PAHA REM: SRK, CAT: Candy Sikkens & Spies
Hecker, CLEAR: Sikkens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar